Dulu, sewaktu masih kecil saya suka sekali dengan ikan ini. Karena ketidaktahuan saya, kami bersama teman-teman sering mengadu ikan ini. Ikan yang memiliki banyak warna-warni ini memang mempunyai sifat figter atau petarung yang kuat. Jadi, jangan heran ketika pejantan ikan ini bertemu dengan pejantan yang lainnya maka mereka akan cenderung menyerang satu sama yang lainnya.

Ikan air tawar yang habitat asalnya adalah beberapa negara di Asia Tenggara, antara lain Indonesia, Thailand, Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, dan Vietnam ini memang mudah sekali untuk di pelihara. Tidak membutuhkan kolam ikan yang besar menjadi kelebihan dari perawatan ikan hias dengan nama ilmiah Betta sp. ini. Meskipun di tempatkan di wadah yang kecil, ikan ini akan mampu bertahan hidup karena ikan ini tidak begitu membutuhkan oksigen dalam jumlah banyak sebagaimana ikan mas koki atau jenis yang lainnya. 

Sebagian masyarakat pada umumnya membagi ikan ini dalam dua jenis yaitu jenis cupang hias dan cupang aduan meskipun ada banyak jenis dari ikan ini. Seperti jenis cupang Betta pugnax (Forest Betta), Betta taeniata (Banned Betta), Betta macrostoma (Bruney Beauty), Betta unimaculata (Golden Slender), Betta picta (Painted Betta), Betta anabantoides (Pearly Betta), Betta edithae (Betta Brederi), Betta foerschi (Purple Saphire Betta) yang mengerami telurnya dalam mulutnya.

Sedangkan jenis yang lain seperti Betta akarensis (Sarawak Betta), Betta coccina (Clorat's Betta), Betta bellica (Standard's Betta), Betta tesyae (Peaceful Betta), Betta smaragdina (Emerald Betta), Betta imbelis (Slugger's Betta) dan Betta splendens (Siamese Fighting Fish) merupakan ikan cupang bubble nest atau membangun sarangnya di dalam busa.

Untuk jenis yang lain, masih banyak lagi mulai Betta albimarginata, Betta channoides, Betta balunga, Betta breviobesus serta jenis Betta enisae. Jenis-jenis tersebut akan semakin banyak karena terus mengalami perkembangan yang cukup pesat karena di terus di kembangkan oleh penghobiis ikan cupang.

Jenis yang lain yang kita mengenalnya dengan cupang hias juga ada beberapa macam. Meskipun semua ikan cupang bisa kita jadikan ikan hias karena rata-rata ikan cupang memiliki warna yang indah dan menarik. Jenis ikan cupang hias tersebut di antaranya adalah Halfmoon (setengah bulan) yang cupang jenis ini memiliki sirip dan ekor yang lebar dan simetris menyerupai bentuk bulan setengah. Jenis cupang ini pertama kali dibudidaya di Amerika Serikat oleh Peter Goettner pada tahun 1982. Lalu adala lagi jenis Crowntail (ekor mahkota) atau serit Double tail (ekor ganda). Ada lagi jenis Plakat Halfmoon giant (cupang raksasa) yang jenis ini merupakan hasil perkawinan silang antara cupang biasa dengan cupang alam, cupang jenis ini ukurannya bisa mencapai 12 cm.

Cupang hias di kenal karena memiliki tubuh yang indah bila di bandingkan dengan cupang aduan. Varian warna pada tubuhnya juga memiliki warna yang lebih banyak. Sirip dan ekor pada ikan cupang hias juga lebih panjang dan lebih khas dan unik. Meskipun sama-sama akan mau bertarung, namun ikan cupang hias ini biasanya akan rusak baik sirip serta ekornya akibat pertarungan. Kekuatannya? Sebenarnya jenis ini juga bisa lebih kuat dan bisa menang bila melawan ikan aduan meskipun terlihat lebih lambat karena model sirip dan ekornya yang panjang tersebut. Namun, biasanya penghobiis akan sayang pada sirip dan ekornya karena bisa rusak bila di adu.

Sedangkan ikan cupang aduan memiliki sifat yang lebih gesit dan perawakan tubuhnya juga lebih kokoh di bandingkan dengan cupang hias. Sirip dan ekor ikan ini juga lebih pendek sehingga ikan ini terlihat lebih cepat merespon dan menyerang bila ada pejantan lain yang ada di dekatnya.  Ikan jenis ini juga memiliki mulut yang terlihat lebih kuat sehingga ikan jenis inilah yang biasanya di gunakan sebagai cupang aduan.

Tertarik untuk memeliharanya atau ingin menjual kembali ikan ini? Hubungi kami di 0811 233 989 via telp/sms ataupun WA. Pengiriman luar kota hingga luar pulau bisa kami lakukan via ekpedisi darat, laut hingga udara. Pengiriman ikan cupang khusus akan di lakukan dengan pengemasan satu ekor satu kantong yang nantinya akan di masukan kedalam plastik besar ataupun karton atau bahkan stereofoam.

Next
This is the most recent post.
Previous
Posting Lama

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top